Rabu, 12 November 2014

Asal Usul Sejarah Nama Nusantara-Indonesia


AWANDIEVATA - Nama Indonesia tempo doeloe, Pada zaman purba, kepulauan Indonesia disebut dengan aneka nama. Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan tanah air dinamai Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.
Bangsa Arab menyebut wilayah yang kemudian menjadi IndonesiaJaza’ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan, benzoe, berasal dari nama bahasa Arab luban jawi (“kemenyan Jawa”), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatra. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil “Jawa” oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. Dalam bahasa Arab juga dikenal Samathrah (Sumatra), Sholibis (Sulawesi), Sundah (Sunda), semua pulau itu dikenal sebagai kulluh Jawi (semuanya Jawa).
Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah “Hindia”. Semenanjung Asia Selatan mereka sebut “Hindia Muka” dan daratan Asia Tenggara dinamai “Hindia Belakang”. Sedangkan tanah air memperoleh nama “Kepulauan Hindia” (Indische Archipel, Indian Archipelago, l’Archipel Indien) atau “Hindia Timur” (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang juga dipakai adalah “Kepulauan Melayu” (Maleische Archipel, Malay Archipelago, Archipel Malais).
Pada zaman penjajahan Belanda, nama resmi yang digunakan adalah Nederlandsch-Indie (Hindia Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur).
Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan Indonesia, yaitu Insulinde, yang artinya juga “Kepulauan Hindia” (bahasa Latin insula berarti pulau). Nama Insulinde ini kurang populer.
Pada tahun 1920-an, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950), yang dikenal sebagai Dr. Setiabudi (cucu dari adik Multatuli), memperkenalkan suatu nama untuk . Nama itu tiada lain adalah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 lalu diterjemahkan oleh J.L.A. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.
Pengertian Nusantara yang diusulkan Setiabudi jauh berbeda dengan pengertian nusantara zaman Majapahit. Pada masa Majapahit, Nusantara digunakan untuk menyebutkan pulau-pulau di luar Jawa (antara dalam bahasa Sansekerta artinya luar, seberang) sebagai lawan dari Jawadwipa (Pulau Jawa). Sumpah Palapa dari Gajah Mada tertulis “Lamun huwus kalah nusantara, isun amukti palapa” (Jika telah kalah pulau-pulau seberang, barulah saya menikmati istirahat).
Oleh Dr. Setiabudi kata nusantara zaman Majapahit yang berkonotasi jahiliyah itu diberi pengertian yang nasionalistis. Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara kini memiliki arti yang baru yaitu “nusa di antara dua benua dan dua samudra”, sehingga Jawa pun termasuk dalam definisi nusantara yang modern. Istilah nusantara dari Setiabudi ini dengan cepat menjadi populer penggunaannya sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda.
Sampai hari ini istilah nusantara tetap dipakai untuk menyebutkan Indonesia.
Pada tahun 1847 ,Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). tetapi lebih senang menggunakan Malayunesia
Kemudian James Richardson Logan menggunakan nama Indunesia (yang dibuang Earl), dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia. inilah untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak dalam tulisan Logan:
Pribumi yang mula-mula menggunakan istilah “Indonesia” adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau.
Nama Indonesisch (Indonesia) juga diperkenalkan sebagai pengganti Indisch (Hindia) oleh Prof Cornelis van Vollenhoven (1917). Sejalan dengan itu, inlander (pribumi) diganti dengan Indonesiƫr (orang Indonesia).
Indonesia, Negeri Eksotik dengan jumlah pulaunya sebanyak 7.504 buah. (7.870 di antaranya telah mempunyai nama, sedangkan 9.634 belum memiliki nama). Tidak asing juga disebut sebagai Zamrud Khatulistiwa, tentunya karena potensi yang dimiliki oleh negeri ini begitu banyak dan terhampar di jajaran pulau-pulau tersebut. Keanekaragaman hayati, pesona alam, flora-fauna, budaya, bahasa, aneka ragam suku, dan masih banyak lainnya.

Kamis, 06 November 2014

Daftar Dan Verifikasi Alexa Rank Terbaru

AWANDIEVATA - Judul threadnya panjang banget kayak kereta yah ? . Itu bertujuan untuk nembak keyword supaya kena semua di google. ;) Jadi banyak blogger yang pengen tampil gaya dengan alexa rank yang ramping terus dipamerin deh ke temen-temennya.

Tapi semenjak situs Alexa.com berubah penampilan,banyak blogger yang kebingungan karena untuk submit disitu tidak gratis dan tertera gambar seperti ini :





Kalau dah muncul angka" seperti ini pastinya blogger di Indonesia "Ogah" untuk melanjutkannya karena karakteristik blogger indo suka "GRATISAN".
Yang membaca Thread ini sangat beruntung karena saya akan memberitahu Cara gratis daftar dan verifikasi blog di alexa pada tampilan yang terbaru, simak baik-baik dibawah ini :
  1. Pastikan kamu sudah login ke Alexa.com , kalau belum punya account silahkan daftar terlebih dahulu.
  2. Selanjutkan copy dan paste URL berikut ini ke browser :
    Code:
    http://www.alexa.com/pro/subscription/configure?site=komputertips.com&puid=200

  3. Silahkan copy meta tag tersebut dibawah code <head> pada template dan Save.
  4. Jika sudah, Klik Verify My Id
Sekarang blogmu sudah terverifikasi di situs Alexa.com , Tunggu beberapa hari untuk melihat ranking global alexa blogmu. 


 

*bingung*


SEMOGA BERMANFAAT

Jangan lupa berkunjung lagi diblog kami

Rabu, 05 November 2014

Mengatasi Android Tidak Bisa Dibuka Karena Lupa Pola

AWANDIEVATA - Entah kenapa banyak sekali yang Androidnya terkunci (lupa pola), dan banyak juga yang minta agar saya membahasnya. Oke, mumpung lagi ada waktu maka akan saya bahas. Sejatinya, kalau kamu Ingat dengan Email serta Password yang digunakan, masalah seperti ini tidaklah rumit, hanya saja terkadang seseorang lupa password atau parahnya lupa menggunakan email apa.

CARA PERTAMA
  • Recovery dengan Akun Google
    Ini penting, karena hanya dengan cara ini kamu bisa masuk kembali ke Android kamu tanpa harus menghilangkan data-data yang telah ada, seperti Aplikasi, Konfigurasi, dll. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu klik tombol Forgot Pattern yang muncul ketika kamu salah memasukan kombinasi berkali-kali, lalu masukan Akun Google kamu dengan benar, Maka niscaya Android kamu akan kembali.
                                          recovery1
CARA KEDUA
  • Gunakan Factory Reset
    Jika cara mudah diatas tidak bisa dilakukan karena kamu lupa Username atau Password, Masih ada cara ampuh lagi yang bisa membuka Android kamu yang terkunci. Menggunakan fitur Factory Reset yang sudah ditanamkan disetiap Android.




Cara masuk ke Recovery Mode setiap Smartphone tentu berbeda-beda, namun yang paling banyak digunakan adalah menggunakan kombinasi tombol POWER + HOME + VOLUME UPyang dilakukan secara bersamaan, hampir seluruh Samsung Galaxy menggunakan cara ini. Sedangkan untuk Smartphone yang tidak memiliki tombol HOME, biasanya hanya mengandalkan POWER + VOLUME UP, jika tidak bekerja, coba ganti dengan VOLUME DOWN.Agar lebih jelasnya, kamu bisa cari tahu dulu tombol apa yang digunakan Tipe Smartphone kamu untuk masuk ke Recovery Mode, Setelah masuk, kamu bisa mencari “wipe data/factory reset”, klik menu tersebut, lalu pilih YES.
Sejujurnya saya lebih merekomendasikan cara Recovery dengan menggunakan Akun Google, karena tidak akan kehilangan data, Hanya saja, jika memang kamu sudah lupa Email dan Passwordnya, Cara Kedua adalah Jalan satu-satunya yang harus ditempuh, tentunya dengan resiko yang sudah dijelaskan diatas.
Semoga Bermanfaat :)



 
Design by wawansley | Published by Template Awandievata | Berita Terbaru